OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) adalah organisasi yang dibentuk oleh dan untuk siswa di lingkungan sekolah. OSIS berfungsi sebagai wadah untuk menyalurkan aspirasi, kreativitas, dan potensi siswa dalam berbagai bidang, baik akademik maupun non-akademik. Selain itu, OSIS juga berperan sebagai jembatan antara siswa dengan pihak sekolah, seperti guru dan kepala sekolah.
Tujuan OSIS:
- Menumbuhkan Kepemimpinan: OSIS memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinan, pengorganisasian, serta keterampilan manajerial melalui berbagai kegiatan.
- Meningkatkan Keterlibatan Siswa: Melalui kegiatan yang dilaksanakan, OSIS mengajak siswa untuk lebih aktif dalam berbagai aspek kehidupan sekolah, baik dalam kegiatan akademik maupun non-akademik.
- Mengembangkan Kreativitas dan Inovasi: OSIS menjadi tempat bagi siswa untuk mengekspresikan kreativitas mereka melalui kegiatan yang bermanfaat bagi sekolah dan masyarakat.
- Membangun Kerja Sama: OSIS membantu menciptakan rasa persatuan dan kebersamaan antar siswa dengan mengadakan berbagai kegiatan yang melibatkan seluruh elemen sekolah.
Struktur Organisasi OSIS:
- Ketua OSIS: Memimpin organisasi dan bertanggung jawab atas jalannya kegiatan yang diadakan oleh OSIS.
- Wakil Ketua OSIS: Membantu ketua OSIS dalam menjalankan tugasnya dan menggantikan ketua apabila berhalangan.
- Sekretaris: Bertanggung jawab untuk pencatatan administrasi dan dokumentasi kegiatan.
- Bendahara: Mengelola keuangan OSIS dan bertanggung jawab dalam menyusun anggaran kegiatan.
- Koordinator Bidang: Terdiri dari beberapa bidang yang memiliki fokus masing-masing, seperti:
Bidang Kesenian dan Budaya
- Bidang Olahraga
- Bidang Keagamaan
- Bidang Sosial
- Bidang Pendidikan
- Bidang Humas
Masing-masing bidang memiliki tugas untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan bidangnya.